Limbah kayu biasanya hanya
dibuang atau sebagai kayu bakar, namun di tangan pemuda asal Madigondo,
Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta justru disulap menjadi
kerajinan pelengkap fashion yang eksotis dan bernilai ekonomis tinggi. Bahkan
diminati hingga mancanegara.
Biasanya kita menggunakan jam
tangan berbahan logam, karet ataupun plastik, namun jam tangan pelengkap
fashion inipun tak kalah menarik bagi siapa saja yang memakainya.
Ide bisnis di bidang
fashion memang tidak pernah berhenti bermunculan, setiap saat selalu ada saja
pebisnis yang kreatif menciptakan produk terbaru untuk memenuhi hasrat masyarakat
yang selalu ingin tampil berbeda. Salah satunya yang mulai ramai di perkenalkan
adalah produk jam tangan yang di buat dari material kayu.
Jam tangan selain
sangat bermanfaat sebagai penunjuk waktu, sering kali di gunakan juga untuk
pendongkrak penampilan bahkan bisa menunjukan karakter seseorang. Dengan
banyaknya kegunaan dari jam tangan ini hingga fungsinya bisa di manfaatkan oleh
laki-laki maupun perempuan dari berbagai kalangan.
Sedangkan material
kayu merupakan salah satu benda yang memiliki karakter simple, modern, dan juga
berkelas. Sehingga ide pembuatan jam tangan yang menggunakan material dari kayu
tersebut, menjadikan terciptanya sebuah produk yang baru, unik dan berkesan
mewah.
Jam tangan ini bukan
terbuat dari logam, karet, atau plastik, melainkan dari limbah kayu. Beragam
kayu bisa digunakan seperti kayu jati, mahoni, sono keling, hingga nangka.
Sudah mulai
bermunculan diantaranya beberapa pebisnis yang berhasil menciptakan jam tangan
dengan bahan kayu ini, bahkan ada beberapa diantaranya yang sudah berhasil
menembus pasar ekspor. Kebanyakan material kayu yang di gunakan adalah dari
jenis kayu pinus, sonokeling, maple, dan juga eboni. Selain menggunakan bahan
full kayu, ada juga yang memvariasikannya dengan bahan lain seperti almunium,
sedangkan untuk mesin dari jam tangannya itu sendiri, saat ini masih
mengandalkan produk import karena di nilai memiliki kualitas yang tinggi.
Sukses Meraup Omset Fantastis
Selain dari kerumitan
cara pembuatannya, pemasaran jam tangan dari kayu ini pada awalnya tidaklah
mudah untuk dilakukan. Memerlukan strategi untuk mengedukasi pasar terlebih
dahulu agar masyarakat paham betul mengenai kualitas dari produk ini. Akan
tetapi seiring berjalannya waktu dan tidak hentinya melakukan berbagai
percobaan dalam proses produksi, hal ini dapat di lalui dan berjalan dengan
baik. Untuk lebih bisa memberikan jaminan kualitas kepada konsumennya, ada
beberapa diantaranya yang berani memberikan garansi hingga satu tahun pada
produk buatannya.
Dengan begitu
masyarakat pun kini semakin banyak yang mengetahui hingga ahirnya tertarik
dengan produk ini. Kebanyakan para pelaku usaha pembuatan jam tangan dari kayu
ini memanfaatkan media internet untuk langkah pemasaran produknya karena lebih
memiliki jangkauan yang luas untuk menjangkau pasar.
Hingga sekarang ini,
para pebisnis yang sukses menciptakan jam tangan dari kayu dengan kualitas yang
baik, mampu membukukan omset penjualan yang bernilai fantastis, diantaranya
bahkan sanggup meraup angka ratusan juta untuk penjualannya setiap bulannya,
dari harga jual jam tangan yang bervariasi dari harga 800 ribuan hingga 1,5
jutaan setiap unitnya.
Dan produk ini pun
tidak hanya ramai di pasar lokal saja, sedikit demi sedikit pemasarannya pun
mulai menjangkau hingga mancanegara. Dengan begitu potensi bisnis dari produk
ini masih sangatlah terbuka lebar, mengingat juga belum begitu banyaknya pelaku
usaha yang menggelutinya.
Penulis: Anton Adrian
Daftar Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar